GALLERIA SEPAKBOLA
Ketua PSSI Nurdin Halid tidak khawatir dengan kegagalan tim nasional Indonesia U-16 yang menjadi juru kunci pada Piala AFF U-16 setelah dikalahkan Timor Leste 0-2.
Timnas U-16 menjadi bulan-bulanan pada turnamen yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pekan lalu. Dari empat pertandingan, anak asuh Mundari Karya ini hanya sekali menang melawan Timor Leste di laga pertama. Sisanya Indonesia dikalahkan Vietnam 0-1, China 1-3 dan Timor Leste 0-2 pada perebutan posisi tiga-empat.
Menanggapi kegagalan ini, Nurdin tidak khawatir dengan hasil buruk tersebut. Nurdin menilai persiapan tim Timor Leste lebih bagus karena sudah menggelar latihan sejak enam tahun lalu.
"Timor Leste itu sudah enam tahun tidak berpisah. Empat tahun di Korea. Jangan lihat kekalahan kita atas negara yang baru saja merdeka. Kalau memang bersikeras membandingkan, lihat saja juara Liga Spanyol Barcelona yang kalah atas Hercules di kandang sendiri," ujar Nurdin di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin 27 September 2010.
"Menang kalah di sepak bola itu hal biasa. Buktinya, Indonesia mengalahkan Timor Leste waktu penyisihan. Timor Leste juga mengalahkan Vietnam yang sekarang berstatus Juara Piala AFF 2010 saat penyisihan. Bukan berarti PSSI tidak melakukan evaluasi. Saya sudah mengevaluasinya langsung di Solo saat kalah dari China."
Nurdin kemudian meminta pelatih Mundari Karya dan Ketua BPPUM Rahim Soekasah untuk melakukan pembenahan fisik minimal 20 hari sebelum keberangkatan ke ajang Piala Asia U-16 2010 di Uzbekistan, akhir Oktober 2010.
"Skill pemain tidak jauh beda. Tapi, harus ada terobosan dalam strategi, teknik dan taktik. Kondisi fisik juga harus lebih baik lagi minimal 20 hari sebelum keberangkatan ke Uzbekistan. Motivasi juang juga harus dibenahi," kilah Nurdin.
VIVAnews