Custom Search

LPI Dinilai tak Pantas Diikutsertakan ke Dalam LSI





Suporter Persipura Mania menilai klub-klub di Liga Primer Indonesia (LPI) tidak pantas diikutsertakan ke dalam kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) pada musim mendatang. "Sangat tidak pantas jika tim-tim yang di LPI diikutsertakan kedalam LSI yang telah berjalan bertahun-tahun," kata Koordinator suporter Port Numbay Persipura Mania, Marcelino Roy Hababuk di Jayapura, Papua, Selasa (9/8).

Dikatakanya, ketidak pantasan ikut serta tim-tim LPI ke dalam LSI karena selain belum berjalan secara kontinu, LPI belum memiliki dan memenuhi sejumlah ketentuan yang berlaku di buku manual liga serta belum memenuhi standar sesuai arahan AFC. "Lihat saja lapangan yang di pakai oleh tim-tim dari LPI yang belum memenuhi standar ketentuan yang berlaku baik itu dari PSSI ataupun dari AFC," katanya mencontohkan salah satu kekurangan tim-tim dari LPI.



Jika masalah pendanaan, Hababuk menilai LPI lebih mantap karena mendapatkan pasokan dana dari sponsor pendiri liga tersebut. Tetapi soal penjenjangan pembinaan sepak bola dan animo masyarakat untuk menonton, menurutnya, LSI masih yang terbaik walaupun pada musim-musin lalu masih gunakan pendanaan dari APBD.

"LPI mungkin lebih mandiri dari segi pendanaan, tetapi dari animo masyarakat LSI masih yang terbaik," katanya.

Selain itu, menurut salah satu konselor HIV/AIDS di tim Persipura Jayapura, kehadiran atau bergabungnya tim-tim dari LPI ke LSI akan mencedarai semangat suportifitas dan bisa mengubur sejumlah impian dan harapan tim-tim asal Divisi Utama, I, dan II yang telah berjuang bertahun-tahun agar bisa merasakan atmosfer liga tertinggi di nusantara ini, LSI.

"Saya pikir, jika tim-tim dari LPI diikutsertakan ke dalam LSI. Maka sepak bola Indonesia akan mengalami kemunduran, bukan kemajuan. Sebaiknya PSSI mulai berpikir untuk membuat suatu formula guna mengatur kedua liga tersebut," katanya.

REPUBLIKA

Masukkan email address anda untuk mendapatkan berita terbaru:

Delivered by FeedBurner

Add to Google Reader or HomepagePowered by FeedBurnerSubscribe in Bloglines