Begitu banyak spekulasi tentang "politik" pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich, untuk kursi panas tim "The Blues" ke depannya. Bahkan, hingga disebutkan bahwa Abramovich tak menginginkan kemenangan Chelsea dalam final Liga Champions ini demi menjegal langkah manajer caretaker, Roberto Di Matteo.
Namun kemudian, taipan asal Rusia itu terlihat meneteskan air mata saat Frank Lampard dan kawan-kawan berhasil menang atas Bayern Muenchen dalam laga final Liga Champions di Muenchen, Sabtu (19/5/2012), melalui drama adu penalti. Kapten Chelsea, John Terry, menyaksikan sendiri, Abramovich meneteskan air mata.
"Anda lihat trofi itu. Itu adalah hal yang tentu kami nantikan, yang pemilik nantikan, yang membuat pemilik meneteskan air mata," katanya kepada The Sun.
Terry bisa melihat momen itu dari tepi lapangan karena dia tidak bermain dalam laga bergengsi ini akibat akumulasi kartu. Menurutnya, air mata yang diteteskan oleh Abramovich itu wajar. Sejak mengambil alih klub pada tahun 2003, dana miliaran poundsterling sudah digelontorkannya.
Sementara itu, Terry mengaku kecewa tak dapat bermain dalam laga pemuncak ini, namun pemain berusia 31 tahun itu juga mengaku bahagia karena diizinkan untuk mengangkat trofi Liga Champions pertama untuk Chelsea.
"Ini berarti segalanya bagi saya. Ini sentuhan yang hebat dari Frank dan sikap yang sungguh baik dari UEFA. Saya berada dalam situasi yang kurang beruntung namun malam ini siapa pun bisa terlibat di dalamnya. Ini luar biasa, para pemain sungguh luar biasa," tuturnya kemudian.
KOMPAS.com