Malang benar nasib Nazuardi, 27 tahun. Berniat datang ke Gelora Bung Karno untuk mendukung tim kesayangannya Persija Jakarta bertanding melawan Persib Bandung, dia malah dihajar rekan-rekannya dari Jakmania. Nazuardi akhirnya meregang nyawa akibat pendarahan hebat di belakang kepalanya.
Nazuardi yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek itu memang jarang mendukung Persija secara langsung. Hal tersebut dikonfirmasikan oleh ketua RT di tempat tinggal Nazuardi.
"Biasanya juga dia ga ikut, ini tumben-tumbenan ikut nonton," papar Cholil, Ketua RT 08 RW 03.
Berlawanan dengan dugaan pihak kepolisian yang menyatakan bahwa Nazuardi adalah seorang Bobotoh Persib, Cholil menegaskan bahwa Nazuardi adalah seorang Jakmania.
Keluarga korban sudah mendatangi RSCM setelah mendengar berita duka itu. Namun jenazah Nazuardi belum bisa dibawa pulang karena harus diotopsi lebih dahulu. "Karena laporannya sudah masuk di Polda," ujar Cholil.
Paman Nazuardi yang bernama Hasan mengaku tak tahu banyak tentang kejadian itu. Ia mengatakan bahwa ia cuma tahu bahwa Nazuardi berangkat ke GBK bersama seorang temannya untuk menonton pertandingan Persija.
"Kata temannya, dia mencar di GBK. Nah saya nggak tahu lagi. Pihak keluarga hanya tahu setelah ditelepon disuruh datang ke RSCM," kata Hasan. (mdk/hsw)
Bola.net, Bola Indonesia