Dengan kemenangan ini, Brasil menempati posisi puncak klasemen Grup B dengan lima poin. "Selecao" akan menghadapi Paraguay yang juga lolos ke perempat final meski hanya menempati posisi ketiga klasemen. Paraguay dinyatakan lolos karena dinilai sebagai posisi ketiga terbaik bersama Peru.
Brasil berusaha mencuri start dalam memberikan ancaman. Neymar mampu memberikan terapi kejut bagi kiper Ekuador, Marcelo Eligaza pada menit ke-3. Beruntung Eligaza masih mampu menepis bola hasil tendangan keras Neymar.
Meski tak diunggulkan, Ekuador ternyata mampu mengimbangi permainan Brasil. Ekuador bahkan sempat mengancam pada menit ke-10 saat bola hasil tendangan keras Antonio Arroyo mengarah tepat ke gawang Julio Cesar. Sayang, bola berhasil ditangkap dengan mudah oleh Cesar.
Memasuki menit ke-20, Brasil mulai mencoba mengambil alih kendali pertandingan. Mereka mampu menguasai bola dan menekan Ekuador. Sayang, kedisiplinan pemain belakang Ekuador membuat Brasil kerap kesulitan menembus pertahanan lawan.
Brasil baru berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-28. Umpan silang Andre Santos dari sisi kiri langsung disambut tandukan Alexandre Pato. Eligaza pun hanya bisa tarpana melihat bola menerobos masuk ke gawangnya.
Brasil punya peluang menambah keunggulan saat umpan matang dari Maicon mengarah tepat ke Robinho yang berada dalam posisi bebas. Sayang, kurang tenangnya Robinho dalam mengeksekusi bola membuat tendangannya tidak tepat sasaran.
Ironis bagi Brasil, beberapa detik setelah peluang Robinho, justru Ekuador yang berhasil mencetak gol. Bola hasil tendangan keras Felipe Caicedo dari luar kotak penalti gagal diselamatkan dengan sempurna oleh Cesar. Bola melewati sela ketiak dari penjaga gawang yang bermain untuk Inter Milan tersebut.
Berhasil menjebol gawang Brasil, Ekuador tampil makin percaya diri. Mereka pun berani tampil lebih menekan jelang beberapa menit pertandingan babak pertama berakhir. Bahkan, mereka punya peluang emas untuk berbalik unggul andai saja Cesar tak sigap dalam mengantisipasi tendangan Arroyo. Kedudukan imbang 1-1 tidak berubah hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Brasil kembali menekan dan unggul lewat kaki Neymar. Umpan terobosan dari Ganso langsung disambut tendangan keras kaki kanan Neymar yang mengarah ke sisi kiri gawang Ekuador. Eligaza yang berupaya menutup celah tak bisa berbuat banyak untuk mencegah timnya tertinggal 1-2.
Tapi lagi-lagi, Ekuador mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Julio Cesar kembali takluk oleh tendangan keras Caicedo di menit ke-59. Kali ini, gol Caicedo dipersembahkan lewat tendangan kaki kanannya.
Berselang dua menit, Pato kembali membaut Brasil unggul 3-2. Memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Neymar, Pato menembak bola dengan sekuat-kuatnya hingga melewati blokade dua pemain Ekuador. Meski sempat di blok, bola tetap masuk ke sudut kiri bawah gawang Eligaza.
Maicon mencoba peruntungan di menit ke-67. Ia melepaskan tendangan spekulasi yang mengarah tepat ke gawang Ekuador. Beruntung bagi tim lawan, Eligaza masih mampu memblok bola hasil tendangan kaki kanan Maicon.
Tak ingin kalah dengan Pato, Neymar pun mencetak gol keduanya pada menit ke-72. Berawal dari tusukan Maicon di sisi kiri pertahanan Ekuador, pemain bernomor punggung 13 tersebut lantas memberikan umpang silang yang mengarah tepat kepada Neymar. Tanpa menyia-yiakan peluang, Neymar membuat Brasil unggul 4-2 lewat golnya.
Brasil pun sebenarnya bisa mengakhiri pertandingan dengan skor 5-2 jika saja hakim garis jeli melihat posisi Robinho. Saat sebelum mencetak gol ke gawang Ekuador, Robinho terlihat jelas dalam posisi on-side. Namun, hakim garis malah membuat keputusan keliru dengan menganulir gol tersebut karena menilai Robinho dalam posisi off-side.
Susunan Pemain
Brasil: Julio Cesar, Maicon, Andre Santos, Thiago Silva, Lucio, Lucas Leiva, Paulo Henrique Ganso (Elias 77), Ramires, Robinho, Pato (Fred 85), Neymar (Lucas 80)
Ekuador: Marcelo Elizaga, Walter Ayovi, Fricson Erazo, Norberto Araujo, Neicer Reasco Yano (Gabriel Achilier 82), Cristian Fernando Noboa (Edsan Montano 90), Michael Antonio Arroyo Mina, Tilson Minda, Edison Mendez (Narcisio Mina 77), Felipe Caicedo, Cristian Benitez
KOMPAS