Custom Search

Diego Maradona Desak Sergio Batista Mundur

Pelatih tim nasional Argentina, Sergio Batista, diminta Diego Maradona mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegagalan "Albiceleste" di Copa America 2011.

Argentina tersingkir pada babak perempat final setelah dikalahkan Uruguay lewat drama adu penalti dengan skor 4-5. Argentina hanya mampu bermain imbang 1-1 pada waktu normal.

Praktis, Lionel Messi dan kawan-kawan menjadi bulan-bulanan publik Argentina. Itu karena performa buruk Argentina sejak babak penyisihan. Mereka hanya mampu meraih satu kali kemenangan, yakni ketika mengalahkan Kosta Rika 3-0 pada babak penyisihan grup A. Sementara itu, sisanya berakhir dengan hasil seri.

"Jika saya hanya bisa mengalahkan Kosta Rika, saya akan mundur," kata Maradona dalam wawancaranya dengan Radio Belgrano.

Selain "menyerang" Batista, Maradona juga menyalahkan Presiden AFA Julio Grondona atas kegagalan Argentina.

"Ini bukan kesalahan pemain. Semuanya dilakukan sesuai dengan keinginan Julio Grondona. Mereka bahkan tidak memberi saya kesempatan. Julio memiliki orang-orang di sekitarnya yang menceritakan sesuatu dan bisa menyakinkan dia. Dia telah berbicara tentang saya, narkoba, dan banyak hal lainnya. Saya sudah bersih sejak delapan tahun lalu. Saya hidup untuk putri dan cucu saya," bebernya.

Maradona juga meminta publik tidak menyalahkan Messi. Dia pun mengaku berharap agar Messi tetap membela Argentina.

"Dia benar-benar tidak bersalah. Saya tidak ingin beberapa pemain bosan atas semua ini dan tidak datang untuk membela negara mereka. Messi lebih dari pemain terbaik dunia, dan (Carlos) Tevez adalah seorang pria luar biasa. Dia tidak pernah membuat masalah. Namun, jika Anda mengkhianatinya, maka dia akan memakan hati Anda," ujarnya.

Batista sendiri telah menyatakan takkan mundur dari jabatannya meskipun gagal membawa Argentina menjuarai Copa America 2011. Dia bertekad untuk fokus membawa negaranya menjuarai Piala Dunia 2014 yang akan berlangsung di Brasil.

"Saya baru menandatangani kontrak dua bulan lalu dan saya tidak berpikir tentang pengunduran diri sama sekali. Hal ini bahkan belum masuk ke dalam pikiran saya. Kekalahan (dari Uruguay) itu menyakitkan, tetapi kami harus melanjutkan proyek kami. Yang paling penting adalah Piala Dunia," kata Batista.

KOMPAS

Masukkan email address anda untuk mendapatkan berita terbaru:

Delivered by FeedBurner

Add to Google Reader or HomepagePowered by FeedBurnerSubscribe in Bloglines