Jajaran pelatih timnas senior berulang kali mengingatkan para pemain agar tidak terlalu terlena dengan hasil tersebut. Pelatih Wim Rijsbergen pun mengatakan, Turkmenistan masih bisa memberikan kejutan di leg kedua nanti.
Keseriusan Indonesia dan Turkmenistan menghadapi laga leg kedua langsung dilakukan sejak Senin (25/7) lalu. Kedua tim segera menggelar latihan untuk mencari formula tepat di pertandingan menentukan ini.
Indonesia mencoba menerapkan permainan umpan pendek guna meredam keunggulan fisik pemain lawan. Sedangkan Turkmenistan belum memperlihatkan indikasi adanya perubahan gaya permainan. Namun bermain di kandang lawan, Turkmenistan berusaha mencuri gol untuk memberikan tekanan kepada tim tuan rumah.
Kondisi lapangan yang lebih baik dibandingkan di leg pertama juga akan memberi warna di pertandingan ini. Baik Indonesia maupun Turkmenistan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka tanpa mendapatkan kendala.
Jika lolos dari hadangan Turkmenistan, maka Indonesia akan menciptakan sejarah berlaga di fase grup menghadapi langganan putaran final Pra Piala Dunia zona Asia. Pada Pra Piala Dunia 2010, hanya dua negara ASEAN saja yang berlaga di putaran ketiga, yakni Thailand dan Singapura.
"Dengan kondisi lapangan yang bagus, kami bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Kami juga tidak gentar dengan dukungan tuan rumah. Kami akan menganggap seperti bertanding di Piala Dunia," ujar Yazguly Hojageldiyev, pelatih Turkmenistan.
"Kami meminta pemain agar mau dan lebih berani melakukan umpan-umpan pendek, karena itu akan bisa meredam permainan Turkmenistan. Kondisi lapangan yang lebih baik dibandingkan di leg pertama membuat kami akan bisa menerapkan taktik itu," kata Rahmad Darmawan, asisten pelatih Indonesia.
REPUBLIKA