Chelsea menjuarai gelar Liga Champions pertama mereka 2011-2012 setelah menang atas Bayern Muenchen melalui adu penalti, pada laga final, di Allianz Arena, Sabtu (19/5/2012). Chelsea menang secara dramatis, mengingat mereka sempat tertinggal dan mendapat sanksi penalti.
Chelsea tertinggal lebih dulu akibat gol Thomas Mueller pada menit ke-83. Dua menit sebelum memasuki injury time, Chelsea menyamakan kedudukan melalui Didier Drogba.
Skor 1-1 bertahan hingga akhir babak normal dan kedua kubu pun memainkan babak tambahan. Pada babak ini, Chelsea masih lebih sering tertekan. Chelsea bahkan terkena hukuman penalti, setelah pelanggaran Drogba terhadap Ribery pada menit ke-95.
Namun, kiper Petr Cech membuat angka di papan skor tak berubah. Ia berhasil menghentikan bola tembakan Arjen Robben di luar garis gawang. Setelahnya, Chelsea masih kesulitan mengalirkan serangan, tetapi mampu memaksa tuan rumah memainkan adu penalti.
Chelsea kembali lebih dulu berada dalam keadaan tertekan. Setelah eksekutor pertama Bayern, Philipp Lahm, berhasil menyarangkan bola di gawang Cech, tembakan orang pertama Chelsea, Juan Mata, ditepis Manuel Neuer. Probabilitas hasil akhir kembali imbang berkat antisipasi Cech terhadap tembakan eksekutor keempat Bayern, Ivica Olic.
Peruntungan Chelsea tampak semakin membaik ketika tembakan terakhir Bayern yang dilepaskan Bastian Schweinsteiger membentur tiang kiri gawang. Bayangan kemenangan Chelsea menunjukkan wujud nyatanya setelah tembakan Didier Drogba mendesak sudut kanan bawah gawang Neuer.
"Kami memiliki semangat luar biasa. Aku telah bermain untuk Chelsea selama delapan tahun dan sebagai pemain Chelsea, Anda diajarkan untuk tidak menyerah sampai akhir. Ini adalah hari yang luar biasa," ujar Drogba.
"Aku sangat bangga akan setiap orang di sini. Pertandingan tadi tidak mudah, tetapi aku yakin pertandingan akan diselesaikan lewat adu penalti. Aku tak bisa menggambarkan perasaanku. Ini adalah pengalaman pertama dalam hidupku. Aku tak tahu harus berbuat apa," timpal Cech.
Senada dengan Cech, Ashley Cole mengatakan, "Aku kehabisan kata-kata. Aku pikir, kami akan kalah, tetapi kami mengubah nasib. Kami layak menjadi pemenang laga tadi. Dengan pemain yang ada saat ini, kami selalu yakin."
KOMPAS.com