Laga emosional akan tersaji saat Polandia bentrok dengan Rusia pada laga kedua Grup A Euro 2012 di National Stadium, Warsawa, Rabu (13/6/2012) dinihari.
Ini terkait dengan sejarah kelam masa lalu saat militer Rusia yang saat itu bernama Uni Soviet dengan kejam menginvasi Polandia di masa perang dunia kedua tahun 1939 terjadi.
Publik Polandia pun menyambut pertandingan ini penuh emosi. Mereka menyebut duel melawan Rusia merupakan perang suci, dengan pertaruhan harga diri.
Kemenangan menjadi harga mati, sebagai bentuk pembalasan sakit hati. Apalagi tiga angka menjadi sangat berarti agar sang tuan rumah tak tereleminai terlalu dini.
Posisi Polandia masih jauh dari aman setelah pada laga pertama hanya bermain imbang 1-1 dengan Yunani. Sementara Rusia memimpin klasemen Grup A usai memukul Republik Ceko 4-1 dengan permainan tingkat tinggi.
Striker andalan Robert Lewandowski kembali menjadi tumpuan harapan pendukung Polska untuk merebut tiga angka. Lewandowski pun menegaskan ambisinya untuk menyapu bersih dua laga sisa.
Meski mengakui Rusia tim kuat, tapi ia yakin Polandia mampu menekuk negara bekas penjajah negaranya itu. Ia pun masih percaya mampu bersaing berebut tiket ke perempatfinal.
"Kami masih tetap dalam perlombaan. Jika kami bermain seperti yang kami lakukan di babak pertama saat melawan Yunani, kami bisa memenangi pertandingan berikutnya," jelasnya dilansir situs resmi UEFA.
Lewandowski sudah menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol ke gawang Yunani. Penyerang Borussia Dortmund ini kini menjadi bidikan striker klub raksasa Inggris, Manchester United.
Penyerang yang baru berusia 23 tahun ini akan beradu ketajaman dengan gelandang serang belia Rusia, Alan Dzagoev. Dia adalah armada kecil berkaki penyerang. Nama pemain berusia 21 tahun ini mencuat sebagai bintang Rusia saat mengandaskan Ceko. Dua golnya ke gawang Petr Cech sangat berkelas.
Pemain CSKA Moskow ini mampu mensejajarkan diri dengan ikon dan Kapten Rusia Andrey Arshavin. Klub Inggris, Arsenal, sudah bersiap mengajukan penawaran.
Pemuda kelahiran Beslan ini memiliki visi permainan yang sulit dibaca lawan. Umpan-umpannya bisa memanjakan para penyerang. Dzagoev juga kerap memecah kebuntuan tim melalui gol-gol pentingya.
Panggung berikutnya bagi Dzagoev adalah melawan Polandia. The Russian Wonderboy mengaku sudah siap 100 persen untuk kembali beraksi. Ia tak lagi merasa grogi.
Berbeda sebelum laga melawan Ceko. Zagoev merasakan nervous luar biasa. "Aku merasa gugup sebelum pertandingan itu. Aku bahkan tidak bisa tidur siang setelah makan siang," tuturnya dikuti www.rt.com.
Kini ia lebih percaya diri. Itu artinya, Dzakoev yang bisa pulih lebih cepat dari patah kaki, akan menjadi ancaman bagi gawang Polandia yang kehilangan kiper utamanya, Wojciech Szczesny karena sanksi kartu merah.
"Biasanya, dibutuhkan waktu lama bagiku untuk mendapatkan kembali bentuk permainan setelah cedera, tapi kali ini untungnya saya pulih sangat cepat," kata pemilik nomor 17 ini.
TRIBUNNEWS
