Jelang laga penyisihan grup D melawan Perancis di Donbass Arena, Senin (11/6/2012), pelatih Inggris, Roy Hodgson, mengaku timnya merasa terbebani. Sebagai salah satu kekuatan besar di Eropa dan dunia, Inggris selalu diharapkan berbicara banyak di turnamen besar.
Pertandingan melawan Perancis merupakan pertandingan resmi pertama Roy Hodgson setelah dua pertandingan persahabatan sejak menggantikan Fabio Capello. Mantan pelatih Liverpool dan West Bromwich Albion itu pun hanya memiliki waktu 40 hari untuk mempersiapkan skuat St. George Cross di Euro 2012. Hodgson pun sempat dipusingkan dengan batalnya sejumlah pemain penting bermain di Euro 2012.
Menjelang laga pertama melawan rival terberat di grup D, Perancis, Roy Hodgson mengakui anak asuhnya merasakan beban jelang laga perdana. “Kami belum tidak pernah memenangi sejumlah turnamen yang seharusnya bisa kami lakukan. Kami semua merasakan bebannya,” ujar Hodgson seperti dikutip oleh Guardian.
Meskipun mengaku merasakan beban di Euro 2012, Hodgson tetap optimis tim besutannya mampu mengatasi beban itu. “Kami harus yakin pada diri kami dan para pemain harus keluar seperti yang biasa mereka lakukan setiap pekan di Premier League dimana situasinya serupa, bermain di hadapan sekitar 70.000 penggemar dengan ekspektasi tinggi dan beban di pundak mereka,” tambah Hodgson.
Tribunnews
